Kebersamaan dalam Iman: Santri Markaz Tahfizh Al-Farauk Murojaah Bersama untuk Memperkuat Hafalan Al-Qur'an
Di tengah riuhnya dunia modern yang penuh distraksi, suasana damai dan khidmat terpancar dari Markaz Tahfizh Al-Farauk. Setiap usai melaksanakan shalat Dhuhur, Ashar dan Magrib, para santri dengan penuh semangat berkumpul untuk satu tujuan mulia: murojaah bersama, memperkuat hafalan Al-Qur'an yang telah mereka tanamkan dalam hati.
Dalam barisan rapi membentuk lingkaran, para santri duduk bersila, masing-masing membawa mushaf di tangan. Dengan mengenakan pakaian seragam bernuansa biru gelap dan kopiah hitam, kesungguhan mereka begitu terasa. Mereka melafazkan ayat-ayat suci dengan suara lirih namun jelas, saling mengoreksi dan menguatkan satu sama lain. Setiap bacaan tidak hanya menjadi latihan hafalan, tetapi juga mempererat ukhuwah dan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam menjaga Kalamullah.
Program murojaah ini tidak sekadar rutinitas, melainkan bagian dari metode pendidikan di Markaz Tahfizh Al-Farauk yang menekankan pentingnya istiqamah (konsistensi) dalam menjaga hafalan. Dengan membiasakan diri membaca bersama seusai shalat wajib, para santri melatih kedisiplinan, memperkuat daya ingat, dan menghidupkan sunnah dalam keseharian mereka.
Tak hanya soal hafalan, murojaah berjamaah ini juga menjadi momen berharga untuk membentuk karakter: mengajarkan nilai kebersamaan, menghargai pendapat teman, dan membiasakan diri untuk senantiasa rendah hati menerima koreksi. Bagi para santri, setiap ayat yang dilantunkan adalah bekal cahaya yang akan menerangi perjalanan hidup mereka kelak.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)
Di Markaz Tahfizh Al-Farauk, cita-cita mulia itu sedang diwujudkan hari demi hari, di sela waktu-waktu terbaik, dalam semangat kebersamaan yang penuh berkah. Murojaah bukan sekadar mengulang hafalan, melainkan juga sebuah perjalanan mendekatkan diri kepada Allah, bersama sahabat-sahabat seperjuangan.
Karena sejatinya, menghafal Al-Qur'an bukanlah akhir, tetapi awal dari kehidupan yang selalu terpaut dengan kalam Ilahi. (Humas Alfarauk)
0 comments:
Posting Komentar